CaraMenggunakan Natrium Benzoat Pada Sambal from anu saé ngeunaan gnocchi nyaéta . Net core) ist der von microsoft unterstützte mechanismus zur freigabe von code nuget. Gampang sapertos mashing sayuran, ngadamel saos anu beunghar, nambihan gnocchi, 5 menit masak gnocchi sareng éta waé!
Pewarnaanpada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau menggunakan kuas. Jenis cat yang digunakan harus sesuai dan dapat melekat dengan baik pada bahan limbah keras. jeruk nipis, d) cat semprot clear, e) natrium benzoat, dan f) aneka pernak-pernik aksesoris seperti peniti bros, kawat anting-anting, tali kalung, penjepit
Digunakandalam produk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada sosis. Propil galat juga dapat digunakan sebagai
BeliProduk Sodium Benzoate Natrium Benzoat Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama.
S1Ilmu Administrasi Bisnis (Niaga) S1 Ilmu Administrasi Publik (Negara) S1 Ilmu Agama Islam. S1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. S1 Ilmu Aqidah. S1 Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan. S1 Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam. S1 Ilmu dan Teknologi Pangan. S1 Proteksi Tanaman.
PENETAPANKADAR NATRIUM BENZOAT PADA SAUS TOMAT YANG DIGUNAKAN PENJUAL MIE AYAM DI PASAR TRADISIONAL Hasil penelitian secara kualitatif semua sampel tersebut menggunakan bahan pengawet natrium benzoat yang ditunjukkan adanya endapan berwarna kecoklatan, sedangkan hasil kuantitatifnya sampel 1=0,1203 %, sampel 2= 0,1210 %, sampel 3= 0,1281 %
gKWDNlS. Cara Menggunakan Natrium Benzoat Pada Sambal Kami menyajikan informasi terkait Cara Menggunakan Natrium Benzoat Pada Sambal. Review Saus Sambal Jawara Del Monte Extra Hot Tips Membuat Sambal Kemasan Agar Tahan Lama Jual Produk Pengawet Makanan Minuman Murah Dan Terlengkap Pengawet Slime With Natrium Benzoat Apoteker Peduli Natrium Benzoat Sambal Belibis Dampak Negatif Mengonsumsi Saus Dan Sambal Sembarangan Abc 1405 Sambal Hijau 190 G Mekanisme Kerja Asam Benzoat Sebagai Bahan Pengawet Makanan Itulah yang dapat admin bagikan terkait cara menggunakan natrium benzoat pada sambal. Admin blog Tips Untuk Menggunakan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait cara menggunakan natrium benzoat pada sambal dibawah ini. Cara Menyimpan Sambal Kiat 067 Youtube Bhan Pengawet Makanan Yang Aman Di Gunakan Dalam Pengolahan Saos Sambal Prima Saus Sambal Prima Prima Sambal Saus Sambal Natrium Benzoat Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Indofood Sambal Extra Pedas Btl 275ml Klikindomaret Usaha Sambal Bajak Instan Kemasan Cara Mengawetkan Sambal Catat Ini Bahan Pengawet Makanan Yang Aman Dan Tidak Aman Pengawet Di Makanan Kita News Liputan6com Peluang Bisnis Sambal Kemasan Dan Analisa Bisnisnya Toko Ymk Sambel Mertua Bawang Level 5 Wajib Tahu Agar Sambal Botol Tahan Lama Viva Sekian gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai cara menggunakan natrium benzoat pada sambal. Terima kasih berkunjung ke blog Tips Untuk Menggunakan 2019. Popular posts from this blog Cara Menggunakan Telepon Kantor Untuk Menelpon Keluar Berbagai data terkait Cara Menggunakan Telepon Kantor Untuk Menelpon Keluar. Kx Tgb210cx Cordless Phones Panasonic Indonesia Cara Setting Pabx Panasonic Kx Tes824 Terbaru Jual Pabx 4 Cara Untuk Melakukan Panggilan Tiga Arah Wikihow Cara Mengatasi Menelpon Tidak Ada Suara Bengkel Samsung Cara Mengatasi Tidak Bisa Melakukan Panggilan Keluar Cara Menelepon Dikantor Keterangan Tombol Tombol Telepon Cara Setting Pabx Panasonic Kx Tes824 Terbaru Jual Pabx Mengisi Nomor Extension Telepon Panasonic Kx T7730 4 Cara Untuk Melakukan Panggilan Tiga Arah Wikihow Itulah yang dapat admin bagikan terkait cara menggunakan telepon kantor untuk menelpon keluar. Admin blog Tips Untuk Menggunakan 2019 juga Cara Menggunakan Rumus Sigma Di Excel Inilah yang anda cari tentang Cara Menggunakan Rumus Sigma Di Excel. Portofolio Optimal Menggunakan Excel Tutorial Lengkap M Rumus Excel Sumif Bertingkat Dan Kriteria Sumifs Advernesia Cara Membuat Simbol Akar Di Word Terbaru Kusnendar Mengetik Rumus Kimia Secara Cepat Menggunakan Equation 4 Cara Untuk Menghitung Rata Rata Di Excel Wikihow Six Sigma Analysis Cara Fit Lines Dengan Regresi Linier Uji Validitas Dengan Fungsi Correl Ishaq Madeamin Blog 4 Cara Untuk Menghitung Rata Rata Di Excel Wikihow Rumus Akar Kuadrat Dengan Excel Rumushitungcom Berikut yang dapat admin bagikan mengenai cara menggunakan rumus sigma di excel. Admin Tips Untuk Menggunakan 2018 juga mengumpulkan gambar-gam Cara Menggunakan Aplikasi Tantan Bahasa Indonesia Temukan informasi lengkap tentang Cara Menggunakan Aplikasi Tantan Bahasa Indonesia. Verrel Bramasta Ajak Dinner Pengguna Tantan Di Indonesia Verrel Bramasta Ajak Dinner Pengguna Tantan Di Indonesia 10 Aplikasi Cari Teman Sekitar Di Hp Android Iphone Aplikasi Tantan Ajak Kaum Perempuan Aktif Memilih Pasangan Cara Menggunakan Aplikasi Tantan Mudah 10 Aplikasi Cari Jodoh Indonesiabule Terbaik Gratis 2019 Hati Hati Ada Bahaya Dibalik Aplikasi Kencan Online 15 Aplikasi Chat Dengan Bule Terbaik Auto Dapat Jodoh Tantan 3661 Untuk Android Unduh Itulah yang dapat admin bagikan terkait cara menggunakan aplikasi tantan bahasa indonesia. Admin blog Tips Untuk Menggunakan 2019 juga mengumpulkan ga
Natrium benzoat adalah pengawet makanan yang diizinkan oleh Pemerintah Indonesia, namun tidak boleh melebihi konsentrasi batas penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan natrium benzoat dan menentukan kadar natrium benzoat dalam saus sambal yang dijual di Pasar Panorama Bengkulu. Identifikasi natrium benzoat dilakukan dengan menggunkan FeCl3 yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna jingga kecoklatan dan penentuan kadar natrium benzoat dilakukan dengan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada panjang gelombang 272 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel saus sambal A, B, C, D dan E menggunakan pengawet natrium benzoat secara berurutan sebesar 76,1 mg/kg; 45,4 mg/kg; 42,4 mg/kg; 37 mg/kg dan 26,1 mg/kg. Penggunaan natrium benzoat pada sampel saus sambal tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 yaitu 1000 mg/kg. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors. Rizky Kusuma WardaniCucu RahayuBerbagai upaya yang dilakukan penjual untuk meningkatkan penjualan dan menekan kerugian. Salah satunya adalah dengan meningkatkan penampilan dan daya tahan produk makanan. Namun, masih banyak ditemukan produk makanan menggunakan bahan berbahaya yang dilarang seperti formalin, boraks dan pewarna rhodamin B. Disisi lain, penggunaan bahan pengawet natrium benzoat merupakan salah satu bahan pengawet yang diperbolehkan, namun masih ditemukan penggunaannya yang melebihi batas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberadaan pewarna rhodamin B dan pengawet natrium benzoat pada saus tomat pentol di kota Palangka Raya. Desain penelitian adalah observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional study. Sampel yang digunakan adalah saus tomat pentol yang dijajakan oleh pedagang keliling di kota Palangka Raya. Analisis keberadaan rhodamin B dan natrium benzoat dalam saus tomat dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan test-kit dan secara kuantitatif dengan menggunakan metode HPLC. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada sampel yang mengandung pewarna rhodamin B dan 33,33% sampel melebihi batas penggunaan natrium benzoat yang dianjurkan oleh Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat yang Beredardi Wilayah Kota DenpasarI M SiakaSiaka, 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat yang Beredardi Wilayah Kota Denpasar. 3 2 dan Pengawetan MakananA SilabanSilaban, A. 2010. Pengolahan dan Pengawetan Diakses 06 Januari dan Penetapan KadarAsam BenzoatPada KecapAsinyang beredar diKota ManadoA YudistiraYudistira, A., dan Penetapan KadarAsam BenzoatPada KecapAsinyang beredar diKota Ilmiah Farmasi. 21 12-17
Contents 1 Cara Membentuk Tauco, Pengertian dan Manfaatnya Barang apa itu tauco? Jenjang/ Proses Pembuatan Tauco Proses pembuatan tauco Fermentasi Kapang Share this Cara Takhlik Tauco, Pengertian dan Manfaatnya Faedah Tauco dan proses pembuatannya – tauco yakni bahan wana yang terbuat berpangkal kacang kedelai steril dan dibentuk bersumber mikroba aspergilus oryzae bermedium dari kacang bin putih. Untuk manfaatnya sendiri setakat masa ini masih dibatasi dengan eksploitasi sebagai bahan alat pencernaan additip termurah buat industry rakyat. Pada kesempatan barangkali ini akan dibahas mengenai tauco arti dan proses pembuatannya. Apa itu tauco? Tauco ialah salah satu hipotetis hasil olahan dari kedelai melalui proses peragian, baik peragian kerumahtanggaan larutan garam ataupun fermentasi kapang cendawan. Kemustajaban berpangkal adanya fermentasi pada jenis makanan akan menjadi lebih bernutrisi, sebab selama proses fermentasi terdapat pembentukan nutrisi dan degredasi protein. Beralaskan mikroorganisme nan bertugas saat proses fermentasi pangan, tauco yaitu jenis heterofermentasi. Maksudnya merupakan proses peragian yang dilakukan dengan lebih dari satu macam mikroorganisme dari spesies berlainan. Didalam tauco, proses fermentasi ini dilakukan dengan rabuk aspergilus oryzae serta rhizopus olygosporus rhizopus oryzae. Jenjang/ Proses Pembuatan Tauco Tahap fermentasi pembuatan tauco terdiri berpokok dua tahap, yakni peragian privat larutan garam dan fermentasi kapang. Sesudah fermentasi, lalu tauco dimasak plong guru 90 derajat Celcius. Untuk menghentikan proses peragian tersebut pada objek dan di nonaktifkan enzim dengan tak mengubah corak serta flvor dari bahan. Berikut Alat dan Sasaran yang harus dipersiapkan Alamat 1. Kedelai 2. Debu beras. 3. Laru / Ragi Tempe. 4. Garam. Peralatan 1. Kancah perendam. 2. Wadah perebus. 3. Tampah 4. Tenggarang 5. Kain penyaring Proses pembuatan tauco Fermentasi dalam larutan garam Penyortiran, yakni menerangkan kotoran kedelai dengan ditampi menggunakan indang. Pengumbahan, ki menenangkan amarah kotoran yang melekat/bercampur biji kedelai. Perendaman, kendati panjang hati dan mudah melekang. Caranya direndam dengan air sensual ±5 menit, lalu silih air adem dan biarkan ±12 jam. Pengupasan, caranya dengan meronyokkan–remas kedelai hingga bijinya berkeping-keping. Perebusan, ±2 jam sebatas masak. Penirisan, menunggu polong dingin. Pembusukan, pencampuran tepung ketan dan beras berbanding 11 yang sudah lalu disangrai kuning, dan bercampur laru tauco silam taburkan pada kedelai. Pemeraman I, sejauh 3 periode dan ditutup indang zero. Penjemuran, adalah mengancurkan gumpalan-gumpalan. Penggaraman, menggunakan cair garam 4 ons garam dilarutkan pada 2 Liter Air, 1 Kg kacang untuk internal gombang tempayan/ tempat tertutup. Pemeraman II, merupakan sejauh 4 Minggu di siang hari lalu biarkan terbuka dan saat malam hari/ hujan silahkan ditutup lagi. Pemasakan, memasak menggunakan gula aren dan aduk sampai tak berbuih lagi. Pengemasan, bikin pengemasannya bisa botol, plastik, maupun medan yang terlayang. Tauco yang sudah beredar dipasaran kadang berbentuk tapal,taruk padat,encer dan n kepunyaan rona berbagai macam mulai dari kuning keputihan hingga coklat kehitaman. Untuk rasanya mulai dari asin sampai agak manis, unik bersumber tauco adalah aroma serta rasa kandungan gizinya dan asam amino lumayan pangkat. Fermentasi Kapang Perendaman. Bersihkan polong dan silahkan kalian rendam privat air selama 12-24 jam. Pengupasan & pembuangan selerang. Masukkan kedelai dalam karung dan injak-pijak sampai membelah dua serta kulit biji terkelupas. Pengupasan serta pembuangan kulit-kulit dapat dilakukan memperalat mesin. Perebusan, selama 1-2 jam lewat ditiriskan. Poin polong nan ditiriskan, tambahkan dengan duli beras nan disangrai. Tiap 10 kg kedelai sebanyak 2 kg tepung beras. Habis aduk hingga merata. Peragian kapang. Campuran bermula polong duli beras tersebut terlampau ditaburi fermen tempe takarannya 1 gram tempe perkg kedelai, aduklah supaya tercampur rata, selanjutnya ditaruh diatas tampah dengan tinggi 2-3 cm. Campuran tersebut ditutup daun pisang. Fermentasi ini akan berlanjut 2-3 hari hingga membentuk tempe dengan lebat pertumbuhan kapangnya. Penjemuran tempe. Menyuir tempe/ dilepaskan butirannya lalu butiran tempe dijemur hingga gersang. Menyiapkan larutan garam 20%. Masukkan garam sebanyak 2 kg dalam ember, sangat tambahkan air sedikit-terbatas sambil mengaduk setakat volume larutan 10 liter. Fermentasi garam. Butir tempe sudah cengkar direndam n domestik larutan garam. Tiap kg kedelai memerlukan larutan garam 1 liter. Perendaman di lakukan dalam palagan lalu direndam sejauh 2 minggu. Hasil fermentasi itulah bernama tauco bau kencur. Penyediaan bumbu – Gula kawung diiris uang sogok dan dilarutkan privat air tiap kg kedelai memerlukan 250 gram sakarosa merah, dan untuk melarutkan sukrosa tersebut wajib 25 ml air. – Jahe dan lengkuas dikupas sangat memarkan tiap kg kacang butuh 20 gram jahe dan gadamala. Masukkan jahe dan laos ke dalam larutan gula, lalu masak sampai mendidih dan merunjau memperalat kain saring. Larutan ini dinamakan larutan sakarosa berbumbu, bikin membumbui tauco. Pembumbuan dan perebusan tauco. Tauco mentah tadi ditambahkan larutan gula berbumbu. Dulu tauco mentah dididihkan sebatas 3-4 jam, jadi cair tauco mengental. Hasil perebusan tersebut dinamakan tauco masak. Tauco masak bisa ditambah dengan monosodium glutamat 1 gram puas tiap kg tauco, kendati rasanya lebih lemak terhadap masakan. Pengawetan. Tauco menguning diberi tambahan bubuk natrium benzoat kendati dapat disimpan lama. Tiap kg tauco yang masak memerlukan 1 gram natrium benzoat. Penyiapan. Tauco masak tersebut dikemas dalam kocek plastik & mulut kocek diikat menggunakan kerokot cemping secara kuat. Seperti itulah pembahasan tentang Tauco manfaat dan proses pembuatannya. Dengan adanya pembahasan kata sandang ini diharapkan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah strata memiliki pengetahuan tentang manfaat tauco dan dapat mengolahnya sendiri menjadi bahan pangan nan memiliki kredit ekonomi tinggi. Baca juga Pembuahan Unik dan Ganda Pada Tanaman Terlengkap Logam Berat Plong Manusia Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Mengindarinya lengkap Source
Bahan pengawet yang sering digunakan pada produk pangan adalah natrium benzoat, salah satu contohnya adalah pada saus cabai. Jumlah natrium benzoat pada pangan harus diperhatikan karena berdasarkan Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013, batas maksimal penggunaan natrium benzoat pada pangan adalah 1 g/kg. Tujuan Mengidentifikasi natrium benzoat pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil dengan teknik total sampling, ditemukan sebanyak 10 sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Identifikasi kualitatif kandungan natrium benzoat dilakukan dengan menggunakan reaksi FeCl3 dan penetapan kadar natrium benzoat pada sampel dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Visible. Hasil Semua sampel saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang mengandung natrium benzoat kadar rata-rata 0,150 g/kg. Kadar natrium benzoat pada semua sampel 100% saus cabai diperbolehkan oleh BPOM ≤ 1 g/kg. Simpulan Semua sampel saus cabai yang diteliti mengandung natrium benzoat dengan kadar yang tidak melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat pada Saus Cabai yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota Padang Dara Afifah Azmi1, Elmatris2, Fachzi Fitri3 Abstrak Bahan pengawet yang sering digunakan pada produk pangan adalah natrium benzoat, salah satu contohnya adalah pada saus cabai. Jumlah natrium benzoat pada pangan harus diperhatikan karena berdasarkan Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013, batas maksimal penggunaan natrium benzoat pada pangan adalah 1 g/kg. Tujuan Mengidentifikasi natrium benzoat pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang. Metode Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel diambil dengan teknik total sampling, ditemukan sebanyak 10 sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Identifikasi kualitatif kandungan natrium benzoat dilakukan dengan menggunakan reaksi FeCl3 dan penetapan kadar natrium benzoat pada sampel dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Visible. Hasil Semua sampel saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang mengandung natrium benzoat kadar rata-rata 0,150 g/kg. Kadar natrium benzoat pada semua sampel 100% saus cabai diperbolehkan oleh BPOM ≤ 1 g/kg. Simpulan Semua sampel saus cabai yang diteliti mengandung natrium benzoat dengan kadar yang tidak melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan. Kata kunci saus cabai, natrium benzoat, spektrofotometer UV-Visible Abstract Preservative that frequently used in food products is sodium benzoate, the example of food products was in chili sauce. The amount of sodium benzoate used in food must be considered because it is based on Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 36 Tahun 2013 that the maximum limit for the use of sodium benzoate in food is 1 g/kg. ObjectivesTo identifed sodium benzoate and its levels in chili sauce sold in several markets in Padang. Methods The type of this study was a descriptive study. The samples were taken by total sampling technique, ten samples were found according to the predetermined criteria. Qualitative identification of sodium benzoate was using FeCl3 reaction and sodium benzoate’s levels determination was using Spectrophotometer UV-Visible. Results All samples of chili sauce sold in several markets in Padang contained sodium benzoate average level 0,150 g/kg. Sodium benzoate’s levels in all samples 100% of chili sauce allowed by BPOM ≤ 1 g/kg. Conclusion All samples of chili sauce cointained sodium benzoate with levels that did not exceed the maximum limit. Keywords chili sauce, sodium benzoate, spectrophotometer UV-Visible Affiliasi penulis 1. Prodi Penddikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Indonesia. 2. Bagian Kimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Indonesia. 3. Bagian Telinga, Hidung, dan Tenggorok, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang, Indonesia. Korespondensi Elmatris, Email anduringpepaya09 Telp 089611313345 PENDAHULUAN Pangan merupakan kebutuhan manusia. Tersedianya pangan yang cukup, aman, dan bergizi merupakan syarat utama yang harus terpenuhi untuk mewujudkan masyarakat yang Menurut Peraturan Kepala BPOM No. 36 tahun 2013 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati, baik yang diolah maupun tidak diolah yang Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 diperuntukkan sebagai bahan makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan dan bahan baku Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan. Penggunaan bahan ini tidak untuk dikonsumsi secara Penggunaan bahan tambahan pangan meningkat pada beberapa tahun terakhir dengan komposisi terbesar terdapat pada makanan olahan pabrik dengan persentase sebesar 75%.3 Pengawet adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap pangan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Bahan pengawet biasanya digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang mudah rusak dan memilki fungsi untuk menjaga nutrisi makanan dan menambah daya simpan pangan. Pengawet yang banyak digunakan dipasaran adalah benzoat, seperti natrium benzoat karena kelarutannya lebih baik daripada bentuk yang Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari mengolah cabai matang dan berkualitas dengan menggunakan bahan-bahan lain yang diizinkan sebagai bahan Pada awalnya saus cabai merupakan produksi rumahan tapi sekarang kebanyakan saus cabai diproduksi di pabrik. Bahan-bahan yang digunakan pada saus cabai hampir sama dengan saus tomat. Bahan utama pada saus cabai adalah cabai dan Natrium benzoat C7H5O2Na adalah garam natrium yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan Natrium benzoat lebih banyak digunakan pada produk makanan dan minuman karena stabilitas dan kelarutannya baik di Paparan natrium benzoat biasanya melalui makanan. Setelah masuk ke saluran cerna akan terjadi penyerapan natrium benzoat yang cepat. Setelah penyerapan melalui saluran pencernaan ataupun kulit, natrium benzoat akan dimetabolisme di hati melalui konyugasi dengan glisin dan menghasilkan asam hipuat. Asam hipurat dieksresikan melalui urin. Pada manusia, konsumsi natrium benzoat dengan dosis mencapai 160 mg/kgBB, 75-100% dari dosis tersebut akan dieksresikan dalam waktu 6 jam dan sisanya menetap selama 2-3 hari sebelum Konsumsi natrium benzoat dapat memengaruhi fungsi tubuh dan proses metabolik yang melibatkan glisin. Kejadian urtikaria, asma, rinitis, atau syok anafilaktik pernah dilaporkan terjadi pada orang dengan riwayat Batas aman penambahan natrium benzoat pada pangan diatur oleh berbagai organisasi di dunia. Menurut Food and Drug Administration, konsentrasi natrium benzoat yang aman pada makanan yaitu dibawah 0,1%, sedangkan menurut WHO adalah 5 mg/kgBB, dan menurut European Food Safety Authority dosis letal natrium benzoat adalah 2000 mg/ Menurut peraturan di Indonesia, batas maksimal kandungan natrium benzoat pada pangan adalah 1 g/ Pada penelitian menggunakan hewan, tidak ada efek iritasi pada kelinci yang diteliti, natrium benzoat hanya mengiritasi mata. Pada penelitian selama 90 hari menggunakan tikus yang diberikan berbagai dosis natrium benzoat melalui makanan, angka kematian tertinggi terdapat pada grup yang diberikan dosis tertinggi, yaitu natrium benzoat sebanyak 8%.8 Penelitian pada 2045 pasien di klinik kulit terdapat 5 orang yang memberikan reaksi positif pada patch test dan sebanyak 34 pasien dari 5202 pasien dengan urtikaria kontak bereaksi positif terhadap paparan natrium Dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPOM di pasaran pada tahun 2017 terhadap barang impor, produk dari Tiongkok ditemukan mengandung pengawet benzoat melebihi batas maksimal yang ditetapkan pemerintah Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan di beberapa lokasi di Indonesia ditemukan hasil yang berbeda-beda dari penelitian yang dilakukan pada suatu produk yang mengandung natrium benzoat. Pada penelitian yang dilakukan oleh Maidah 2015 terhadap sampel kecap, ditemukan semua sampel tidak memenuhi syarat Pada penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih 2016 di Manado dengan sampel saus sambal pada restoran cepat saji ditemukan semua sampel mengandung natrium Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 benzoat tetapi tidak ada yang melebihi ambang batas Pada penelitian yang dilakukan oleh Akib 2014 di Makassar dengan sampel berupa saus cabai memberikan hasil semua sampel mengandung natrium benzoat dan 2 dari 4 sampel mengandung natrium benzoat lebih dari batas METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran dan uraian mengenai kandungan pengawet natrium benzoat secara kualitatif dan kuantitatif pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Lokasi pengambilan sampel penelitian ini di Pasar Raya Padang, Pasar Alai, dan Pasar Siteba. Penelitian dimulai sejak bulan Oktober 2018 hingga April 2019 di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat. Teknik pemeriksaan sampel menggunakan metode ekstraksi dengan dietil eter. Hasil dari ekstraksi tersebut dapat digunakan pada uji kualitatif dan kuantitatif. Pada uji kualitatif hasil ekstraksi dtambahkan FeCl3 5% beberapa tetes, jika memberikan endapan warna kecoklatan menandakan bahwa sampel mengandung natrium benzoat. Pada uji kuantitatif, metode yang digunakan adalah Spetrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 225,6 HASIL Penelitian ini dilakukan terhadap sampel saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang yang berjumlah 10 sampel. Sampel yang telah dikumpulkan selanjutnya diberi label dan dibawa ke UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat untuk dilakukan identifikasi secara kualitatif dan kuantitatif. Lokasi pengambilan saus cabai yang dijadikan sampel, yaitu Pasar Raya Kota Padang, Pasar Alai, dan Pasar Siteba. Identifikasi Secara Kualitatif Tabel 1. Identifikasi senyawa natrium benzoat pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang Ket + = Mengandung natrium benzoat - = Tidak mengandung natrium benzoat = Produksi industri rumah tangga = Produk pabrik besar Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan hasil penelitian secara kualitatif bahwa semua sampel saus cabai yang diteliti positif mengandung natrium benzoat. Produsen saus cabai yang diteliti terbagi menjadi dua kelompok, yaitu produsen dari industri rumah tangga dan produsen dari pabrik perusahaan besar. Identifikasi Secara Kuantitatif Tabel 2. Kadar natrium benzoat pada saus cabai yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang Ket Batas aman penggunaan natrium benzoat adalah 1 g/kg. = Produksi industri rumah tangga = Produk pabrik besar Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 Berdasarkan hasil penelitian secara kuantitatif didapatkan hasil bahwa kadar semua sampel saus cabai yang diteliti sesuai dengan kadar yang diperbolehkan oleh BPOM ≤1 g/kg dengan rata-rata 0,150 g/kg. Penggunaan nnatrium benzoat pada sampel yang diproduksi oleh industri rumah tangga cenderung lebih besar daripada sampel yang diproduksi di pabrik besar meskipun perbedaannya tidak terlalu besar. Distribusi Frekuensi Kadar Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Tabel 3. Distribusi frekuensi kadar natrium benzoat pada saus cabai yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan oleh BPOM yang dijual di beberapa pasar di Kota Padang Diperbolehkan oleh BPOM ≤1 g/kg Tidak Diperbolehkan oleh BPOM >1 g/kg Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa kadar natrium benzoat pada semua sampel 100% saus cabai diperbolehkan oleh BPOM ≤1 g/kg. PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan ini pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain, namun hasil penelitian ini ada yang sejalan dan tidak sejalan dengan penelitian lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwaningsih et al 2016 di Manado dimana semua sampel yang diteliti mengandung natrium benzoat dan tidak ada kadar natrium benzoat yang melebihi ambang batas Tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Akib 2014 di Makassar dimana semua sampel mengandung natrium benzoat dan ditemukan 2 dari 4 sampel yang diteliti mengandung natrium benzoat dengan kadar yang melebihi ambang batas Berdasarkan hal tersebut penelitian pada jenis makanan atau minuman lain yang memiliki kemungkinan ditambahkan natrium benzoat pada proses pembuatannya perlu dilakukan karena natrium benzoat sering digunakan sebagai bahan pengawet untuk produk minuman, buah, kue, jus buah, cuka, dan bumbu-bumbu Hasil penelitian pada penetapan kadar natrium benzoat pada sampel saus cabai yang diuji menunjukkan hasil yang hampir sama dengan rata-rata perbedaan kadar tiap sampel adalah 0,002 g/kg. penetapan kadar natrium benzoat pada suatu produk tertentu tidak pernah dilakukan, kecuali penetapan kadar batas aman natrium benzoat pada pangan, karena dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan kadar natrium benzoat yang bervariasi pada sampel yang diteliti. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyaningsih et al 2017 di Bandung pada beberapa jenis produk memberikan hasil rata-rata kadar natrium benzoat yang diteliti adalah 0,177 g/kg pada teh kemasan, 0,1478 g/kg pada saus cabai, dan 0,053 g/kg pada kecap Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahasti 2008 tentang pengaruh konsentrasi natrium benzoat terhadap mutu pikel jahe selama penyimpanan dengan melakukan uji total plate count pada perlakuan natrium benzoat dengan konsentrasi 0; 0,1; dan 0,2 g/kg memberikan hasil pada konsentrasi natrium benzoat 0,1 g/kg sudah dapat menghambat pertumbuhan Dari penjelasan tersebut dapat disimpukan bahwa kadar natrium benzoat 0,1 g/kg sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, oleh karena itu jumlah penambahan natrium benzoat pada pangan dapat ditentukan oleh masing-masing produsen dengan mengingat batas aman penambahan pada masing-masing produk yang diproduksi. Penambahan natrium benzoat pada saus cabai berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang masa Saus cabai terbuat dari bahan-bahan yang mudah membusuk seperti bawang putih, cabai merah, dan tomat. Selain itu saus cabai diproduksi dalam jumlah banyak di pabrik dan akan disimpan dalam waktu cukup lama pada toko yang menjualnya oleh karena itu penambahan pengawet sangat diperlukan pada produk Natrium benzoat merupakan pengawet yang paling sering digunakan pada produk makanan dan Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 minuman karena memiliki sifat antimikroba, toksisitasnya rendah, dan lebih efektif karena lebih larut dalam air. Natrium benzoat efektif pada lingkungan yang asam pada pH ≤4,5 dan tidak disarankan digunakan pada pH yang lebih Semakin rendah pH akan semakin meningkatkan efektifitas benzoat karena akan semakin banyak asam tidak terdisosiasi diproduksi. Asam yang tidak terdisosiasi ini akan mempermudah natrium benzoat untuk larut dalam membran sel mikroba dan menghasilkan ion hidrogen yang dapat menurunkan pH sel mikroba dan mengganggu metabolisme sel dan menyebabkan sel tersebut Konsumsi natrium benzoat dapat memengaruhi fungsi tubuh dan proses metabolik yang melibatkan glisin. Pada paparan natrium benzoat melalui oral, kulit, atau inhalasi terdapat laporan kejadian urtikaria, asma, rinitis, atau syok anafilaktik yang banyak terjadi pada orang dengan riwayat Oleh karena itu batas aman penambahan natrium benzoat pada pangan diatur oleh berbagai organisasi di dunia. Di Indonesia batas maksimal kandungan natrium benzoat pada pangan adalah 1 g/kg yang diatur oleh SIMPULAN Semua sampel saus cabai yang diteliti mengandung natrium benzoat dan semua sampel saus cabai yang diteliti tidak ada yang melebihi batas maksimal penggunaan natrium benzoat pada pangan. Distribusi frekuensi kadar natrium benzoat pada saus cabai yang dijadikan sampel penelitian yang diperbolehkan oleh BPOM adalah 100% karena semua sampel yang diteliti tidak melebihi batas maksimal yang ditentukan. SARAN Perlu dilakukan penelitian pada produk pangan lain yang memiliki kemungkinan mengandung natrium benzoat dan penelitian pada produk pangan produksi industri rumah tangga atau produksi pabrik lokal. Pengawasan saus cabai dan produk pangan lain yang mengandung natrium benzoat perlu dilakukan. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih peneliti sampaikan kepada UPTD Balai Laboratorium Kesehan Sumatera Barat dan seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu, Dan Gizi Pangan. 2. BPOM RI. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia No. 36 Tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan pengawet. 3. Linke BGO, Casagrande TAC, Cardoso LAC. Food additives and their health effects a review on preservative sodium benzoate. African J Biotechnol. 2018;1710306–10. 4. Prasetyaningsih Y, Ekawandani N, Fakhruddin M. Identifikasi kadar natrium benzoat pada beberapa merek teh kemasan, saos tomat, dan kecap. Jurnal TEDC. 2017;11185–9. 5. Purwaningsih I, Sudewi S, Abidjulu J. Analisis senyawa benzoat pada saus sambal di rumah makan ayam goreng cepat saji di Manado. J Ilm Farm. 2016;5348–56. 6. Hin LK, Zain SM, Abas MR, Mohd MA. Classification of chilli sauces multivariate pattern recognition using selected GCMS retention time peaks of chilli sauce samples. Malaysian J Anal Sci. 2008;121210–6. 7. Ren L, Meng M, Wang P, Xu Z, Eremin SA, Zhao J, et al. Determination of sodium benzoate in food products by fluorescence polarization immunoassay. Talanta. 2014;121136–43. 8. International Programme on Chemical Safety’s Concise International Chemical Assessment Documents. Number 26 Benzoic acid and sodium benzoate. 2000;39. 9. BPOM RI. Laporan tahunan badan pom 2017. 10. Maidah. Analisis kualitatif dan kuantitatif natrium benzoat, boraks, dan formalin dalam berbagai Jurnal Kesehatan Andalas. 2020; 9Supplement 1 makanan olahan yang terdapat di lingkungan sekolah dasar kecamatan tamalanrea kota makassar [skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin; 2015. 11. Akib H. Analisis kadar natrium benzoat pada saus cabe produksi kota makassar dengan metode spektrofotometri UV-VIS [skripsi]. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2014. 12. Sangeetha. Analytical method development for sodium benzoate and its application to soft drinks and fruit juices [dissertation]. College of Pharmacy Sri Ramakrishna Institute of Paramedical Sciences; 2016. 13. Rahasti N. Pengaruh konsentrasi natrium benzoat terhadap perubaha mutu pikel jahe Zingiber officinale selama penyimpanan [skripsi]. Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor; 2008. 14. WHO. Codex alimentarius regional standard for chilli sauce. 2017;9. 15. Ridwan D. Identifikasi kadar natrium benzoat pada manisan buah jambu biji psidium guajava yang dijual di kota padang [skripsi]. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2017. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Purwaningsih Sri SudewiJemmy AbidjuluBenzoate is a preservative of food allowed by the Government of Indonesia, but should not exceed the concentration limits its in use. The aims of this research is to analyze and to determine the benzoate compounds content in chili sauce from fried chicken fast food restaurants in Manado. The identification of benzoate compounds was done using FeCl 3 which was characterized with the form of red brown sediment. Analysis of benzoate content using UV-Vis spectrophotometry method with wavelength of 274 nm. The results showed that four samples of chili sauce A, B, C and D were using preservative sodium benzoate in amount of 0,411, 0,454, 0,336 and 0,344 g/kg respectively. The amount of benzoate preservative in samples of chili sauce does not exceed the threshold set out by The Head of National Drug and Food Control Agency of the Republic of Indonesia in 2013 which is 1 g/ a preliminary work on the possibility of separating classes of chili sauces based on taste or customer preferences, organic compounds from different kinds of chili sauces of various brands were separated and analyzed by gas chromatography/mass spectrometry GC/MS. It was found that these organic compounds do form a basis for separation of different types of sauces. The similarity and dissimilarity of chromatograms due to the organic composition of the chili sauces were explored by multivariate pattern recognition techniques based on cluster analysis CA and principal component analysis PCA. Both CA and PCA results exhibit four linearly separable classes, namely general sauces, hot sauces, sauces with benzoic acid and sauces with garlic. It was concluded that by using chosen retention peaks in the chromatograms of various sauce samples as multivariate features, CA and PCA can be successfully used to reveal the natural clusters existing in chili sauces according to their organic Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahunPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu, Dan Gizi kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia NoBpom RiBPOM RI. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia No. 36Identifikasi kadar natrium benzoat pada beberapa merek teh kemasan, saos tomat, dan kecapIdentifikasi kadar natrium benzoat pada beberapa merek teh kemasan, saos tomat, dan kecap. Jurnal TEDC. 2017;111 kadar natrium benzoat pada saus cabe produksi kota makassar dengan metode spektrofotometri UV-VISH AkibAkib H. Analisis kadar natrium benzoat pada saus cabe produksi kota makassar dengan metode spektrofotometri UV-VIS [skripsi].Analytical method development for sodium benzoate and its application to soft drinks and fruit juices [dissertation]. College of Pharmacy Sri Ramakrishna Institute of Paramedical SciencesSangeethaSangeetha. Analytical method development for sodium benzoate and its application to soft drinks and fruit juices [dissertation]. College of Pharmacy Sri Ramakrishna Institute of Paramedical Sciences; konsentrasi natrium benzoat terhadap perubaha mutu pikel jahe Zingiber officinale selama penyimpananN RahastiRahasti N. Pengaruh konsentrasi natrium benzoat terhadap perubaha mutu pikel jahe Zingiber officinale selama penyimpananFakultas Teknologi PanganFakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor; 2008.
Natrium benzoat – seperti cap Koepoe Koepoe – ternyata memiliki banyak kegunaan di samping sebagai bahan pengawet makanan dan benzoat – dengan rumus kimia NaC6H5COO – adalah bahan pengawet makanan yang biasa ditemukan pada produk-produk seperti minuman bersoda, makanan dalam kaleng, lemon jus dalam botol, jelly dan benzoat sendiri diproduksi dari asam benzoat dan sodium hidroksida. Bentuknya powder berwarna putih dan tidak dengan saat ini penggunaan natrium benzoat masih diperbolehkan. Di Amerika Serikat, ia dikelompokkan ke dalam Generally Recognized As Safe GRAS oleh apa sih kegunaan natrium benzoat selain sebagai bahan pengawet makanan?Ini dia Natrium Benzoat Yang Perlu Anda TahuNatrium benzoat digunakan sebagai bahan pengawet juga pada beberapa macam obat seperti sirup obat benzoat digunakan pula pada proses pembuatan tablet, agar tablet menjadi transparan, halus dan ketika diminum ia menjadi lebih mudah kasus kandungan amonia yang tinggi dalam darah, bahan kimia ini dianjurkan pula untuk diminum sebagai obat. Karena kandungan amonia yang tinggi dalam darah sangat industri pembuatan kosmetik dan produk perawatan seperti shampoo, pasta gigi dan mouthwash, bahan kimia yang satu ini juga digunakan sebagai bahan benzoat berfungsi juga sebagai bahan kimia pencegah korosi. Ia biasanya ditemukan pada cairan pendingin mesin kendaraan atau dunia fotografi, ia juga digunakan sebagai stabilizer pada pemrosesan beberapa jenis plastik, natrium benzoat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki kekuatan bagi anda yang gemar akan kembang api, ternyata bahan kimia yang satu ini digunakan pula proses pembuatannya, yaitu untuk menciptakan suara siulan pada saat kembang api proses pembuatan bir, natrium benzoat digunakan sebagai bahan untuk mencegah terjadi proses fermentasi pada 1. 2. terkait
cara menggunakan natrium benzoat pada sambal