Lirik lagu dari 'Syair Itiraf'/pelita banten URBANBANDUNG - Berikut ini adalah Lirik lagu dari ' Syair Itiraf ' ini pada dasarnya berawal dari sebuah doa yang dipanjatkan oleh Abu Nawas pada Allah. Lagu dari ' Syair Itiraf ' ini menceritakan tentang hamba yang merendah dihadapan Tuhannya.
Lirik dan terjemahan "Al'itiraf". Temukan siapa yang telah menulis lagu ini. Temukan siapa produser dan sutradara video musik ini. Komposer "Al'itiraf", lirik, aransemen, platform streaming, dan sebagainya. "Al'itiraf" adalah lagu yang dibawakan pada bahasa. "Al'itiraf" dinyanyikan oleh Alfina Nindiyani.
Barikut lirik syait i'tiraf - Abu Nawas dalam versi Bahasa Jawa dan terjemahannya:. Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim
i'tiraf..sebuah pengakuan syair karangan abu nawas,merayu Tuhantagi'tiraf cover,i'tiraf sedih,i'tiraf karaoke,i'tiraf hanan attaki,i'tiraf cover ustadz syam,
Itiraf nissa sabyan (sebuah pengakuan). Assalamualaikum jangan lupa like,share and subscribe yg mau request lirik sholawat bisa komen di bawah. Sholawat Al I Tirof Versi Lirik Full 2019 Syair Doa Abu Nawas Hd Play Download. @mutiarafthan11 add fb mutiarafathan. Sholawat i'tiraf lirik full album. Sung by hadad alwi original arabic lyrics
KAJIAN INTERTEKTUALISASI SYAIR PUISI ‘I’TIRAF KARYA ABU NAWAS DENGAN LAGU ANDAI KU TAHU KARYA UNGU BAND (ANALISIS SASTRA BANDINGAN) Lalu Muhamad Rusdi Fahrizal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Email: jalor715@gmail.com. jallreusd@gmail.com. Tatik Tasnimah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Indonesia
WQUSjGo. Berikut ini lirik I'tiraf versi Raihan dan versi Ustad Jefri Jefri Al Buchori yang merupakan syair doa Abu Nawas. Al I'tiraf dalam bahasa Indonesia artinya pengakuan. Syair tersebut diciptakan oleh Abu Nawas bertujuan untuk merayu Tuhan. Abu Nawas merupakan seorang penyair bernama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami. Baca JugaSebut PKB dan Gerindra Saling Percaya, Muhaimin Minta Doa ke Kiai Agar Bisa Memakmurkan Indonesia Lirik I'tiraf versi Ustad Jefri Al Buchori Ilaahii lastu lil firdausi ahlaanwa laa aqwaa alaa naaril jahiimiFa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimiDzunuubii mitslu a’daadir rimaalifa hablii taubatan yaa dzaaljalaaliWa umrii naaqishun fii kulli yaumiWa dzambii zaa-idun kaifah timaaliIlaahii abdukal aashii ataakamuqirran bidzdzunuubi wa qad da’aakaFa in taghfir fa anta lidzaaka ahlunwa in tathrud faman narjuu siwaaka Terjemahan Lirik Itiraf versi Ustad Jefri Al Buchori Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surgatapi aku tidak kuat dalam neraka jahimMaka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosakusesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besarDosaku bagaikan bilangan pasirMaka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagunganUmurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambahbagaimana aku menanggungnyaWahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada MuMaka jika engkau mengampuni maka Engkaulah yang berhak mengampuniJika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau? Lirik I'tiraf versi Raihan Baca JugaKengerian Serial Killer Aki Wowon Cs Dimulai Tahun 2016, Tiga Istri Hingga Sejumlah Kerabat Jadi Korbannya Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMuNamun tak pula aku sanggup ke nerakaMuAmpunkan dosaku, terimalah taubatkuSesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar Ilahi lastu lil firdausi ahlaaWa laa aqwa 'alaa naaril jahiimiFahabli taubataw waghfir dzunuubiFa innaka ghofirudz dzam bil 'adhiimi Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantaiDengan rahmatMu ampunkan daku oh Tuhanku Wahai Tuhan selamatkan kami iniDari segala kejahatan dan kecelakaanKami takut, kami harap kepadaMuSuburkanlah cinta kami kepadaMu Kamilah hamba yang mengharap belas dariMu.*
Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami 756-814, atau yang biasanya dikenal sebagai Abu-awas atau Abu-Nuwas Bahasa Arabابونواس, adalah seorang pujangga Arab. Abu Nawas dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya. Abu Nawas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Beliau digambarkan sosok yang bijaksana sekaligus kocak. Abu Nawas juga sering muncul beberapa kali dalam kisah Seribu Satu Malam. Abu Nawas merupakan seorang ulama yang sangat dikenal di masa pemerintahan Bani Abbasiyah yaitu Sultan Harun Ar-Rasyid. Kecerdasan beliau yang dibalut dengan komedi menjadi sosok yang sangat dikagumi sang sultan. Beliau sering mendapatkan hadiah dari Sang Sultan berkat menghibur dengan cara yang tidak lazim. Salah satu syair ciptaan Abu Nawas yang paling dikenal yaitu Al I’tiraf yang berarti sebuah pengakuan. Isi dari syair doa tersebut sangatlah menyentuh. Berikut ini adalah lirik syair Al I’tiraf doa Abu Nawas lengkap dengan artinya. Ø¥ÙلهÙÙŠ Ù„ÙÙØ³Ù’ت٠لÙلْÙÙØ±Ù’دÙوْس٠أÙهْلاÙIlaahii lastu lil firdausi ahlaan ÙˆÙلا٠أÙقوى عÙÙ„ÙÙ‰ Ø§Ù„Ù†ÙØ§Ø±Ù Ø§Ù„Ø¬ÙØÙيمwa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim ÙÙØ¥Ù†ÙÙƒÙ ØºÙØ§ÙÙØ±Ù Ø§Ù„Ø°Ù†Ù’Ø¨Ù Ø§Ù„Ø¹ÙØ¸ÙيْمFa hablii taubatan waghfir zunuubii ÙÙ‡ÙØ¨Ù’ Ù„ÙÙŠ تÙÙˆÙ’Ø¨ÙØ©Ù‹ ÙˆÙØ§ØºÙ’ÙÙØ±Ù’ ذنوبÙÙŠfa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi Maka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar ذنوبÙÙŠ Ù…ÙØÙ„Ù Ø£ÙØ¹Ù’Ø¯ÙØ§Ø¯Ù الرÙÙ…ÙØ§Ù„ÙDzunuubii mitslu a’daadir rimaali ÙÙÙ‡ÙØ¨Ù’ Ù„ÙÙŠ تÙÙˆÙ’Ø¨ÙØ©Ù‹ ÙŠÙØ§Ø°ÙاالجÙلاÙÙ„fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagunganÙˆÙØ¹ÙمْرÙÙŠ Ù†ÙØ§Ù‚ÙØµÙŒ ÙÙÙŠ ÙƒÙÙ„ÙÙ ÙŠÙوْمÙWa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi ÙˆÙØ°Ù†Ù’بÙÙŠ Ø²ÙØ§Ø¦Ùدٌ ÙƒÙÙŠÙ٠اØÙ’تÙÙ…ÙØ§Ù„ÙÙŠwa dzambii zaa-idun kaifah timaali Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya ÙØ¥Ù„هي Ø¹ÙØ¨Ù’دÙÙƒÙ Ø§Ù„Ø¹ÙØ§ØµÙÙŠ Ø£ÙØªÙاكÙIlaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka Ù…ÙÙ‚ÙØ±Ù‹Ùا Ø¨ÙØ§Ù„ذنوب٠وÙÙ‚ÙØ¯Ù’ Ø¯ÙØ¹Ùاكmuqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu ÙÙÙØ¥Ùنْ ØªÙØºÙ’ÙÙØ±Ù’ ÙÙØ£Ù†Ù’ØªÙ Ù„ÙØ°Ø§Ùƒ Ø£ÙهْلٌFa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun ÙÙØ¥Ù†Ù’ ØªÙØÙ’Ø±ÙØ¯Ù’ ÙÙÙ…Ùنْ Ù†ÙØ±Ù’جÙÙˆ سÙÙˆÙØ§Ùƒwa in tathrud faman narjuu siwaaka Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?Itulah lirik syair Al I’tiraf doa Abu Nawas beserta artinya. Semoga lirik yang dibagikan dapat bermanfaat. Wassalamualaikum
- Berikut lirik i'tiraf Syair Abu Nawas lengkap Bahasa Arab dan artinya. Secara bahasa, Itiraf artinya pengampunan dosa. Simak berikut lirik latin dan artinya Lirik Itiraf Syair Abu Nawas Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa alaa naaril jahiimiWahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka jahim Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimiMaka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaaliDosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan Wa umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaaliUmurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya َ Ilaahii abdukal aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aakaWahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu َ Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaakaMaka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Syair Abu Nawas yang berjudul Al-I'tiraf, merupakan salah satu syair buatannya yang paling terkenal dan banyak dicari hingga saat ini. Al-I'tiraf pengakuan sendiri adalah syair doa yang diciptakan oleh Abu Nawas untuk merayu Tuhan. Syair ini semakin populer pada awal tahun 2000-an setelah disenandungkan oleh penyanyi religi, Hadad Alwi, dalam album bertajuk Cinta Rasul 1999. Semenjak saat itu, syair ini pun dikenal sebagai salah satu lagu religi yang banyak dinyanyikan oleh para musisi ternama seperti misalnya Alm. Ustad Jefri Al Buchori hingga Sabyan. Penasaran dengan teks syair Abu Nawas yang berjudul Al-I'tiraf? Kamu bisa baca selengkapnya berikut ini, lengkap dengan teks terjemahannya. Lirik Syair Abu Nawas Al-I'tiraf dan Terjemahannya Jangan cuma lirik lagu-lagu K-Pop terbaru aja yang berusaha untuk kamu hafalkan, geng! Lirik syair doa Abu Nawas juga bisa menjadi pilihan terbaiknya, lho. Bukan hanya karena arti liriknya saja yang begitu mendalam, tetapi ini juga bisa menjadi pengingat kita sebagai umat manusia untuk bertaubat. Apalagi, di saat momen bulan Ramadhan seperti yang akan kita jalani beberapa hari lagi, pasti akan lebih terasa hikmatnya, deh! Sumber foto lowonganpekerjaanberkahIlaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa alaa naaril jahiimi. Artinya Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim. Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimi. Artinya Maka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar. Dzunuubii mitslu a daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali. Artinya Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan. Wa umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali. Artinya Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya. Ilaahii abdukal aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da aaka. Artinya Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu. Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka. Artinya Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?. Chord Syair Doa Al-I'tiraf Abu Nawas Sumber foto Hanin Dhiya via YouTubeSudah bosan dengan lagu-lagu pop Indonesia? Mau menyanyikan syair doa Al-I'tiraf agar suasana Ramadhan tahun ini menjadi lebih terasa? Nah, buat kamu yang ingin mencobanya, Jaka juga sudah siapkan syair Abu Nawas chord gitar Al-I'tiraf versi cover Hanin Dhiya yang bisa kamu simak berikut ini. Yuk, bisa yuk dicoba, geng! Intro C... C G F G C F-G C G F G C F-G-C F G C Ilaahi... las... tu lil G F G C F-G-C Firdau... si ah... lan... C G Walaa aq... wa F G C F-G-C 'Alannaaril jahi... mi... F G C Fahab.. li tau.. batan G F G C F-G-C Waghfir... dzunu... u... bi... C G F Fa'innaka ghoofiruddzambil G C F-G-C 'Adzii..mi.. F G C G Dzunuubi... mits... lu a'daadir F G C F-G-C Rima... a... li... C G Fahablii tau... batan F G C F-G-C yaa dzal... jalaa... li... Musik [Overtune] G-A D A G A D G-A-D D A G A D G-A-D G-A D A G A D G-A-D D A G A D G-A-D G A D A Ooh... Tuhan... aku bukanlah... G A D G-A-D Ahli... syur... ga... D A Juga tak mampu... menahan G A D G-A-D Sik...sa neraka... G A D A Kabulkan tau... bat ampuni G A D G-A-D Dosa... dosaku D A G Hanyalah Engkau... Maha Pengampun A D G-A-D Dosa hambaMu... D A G Hanyalah Engkau... Maha Pengampun A D Dosa hambaMu... Outro D A G Fa'in... naka ghoofiruddzambil A D 'Adzii... mi... Asal Usul Kisah Syair Doa Abu Nawas Al-I'tiraf Sumber foto IslamRamahNah, setelah sebelumnya Jaka memberikan lirik Al I'tiraf bahasa Indonesia dan Arab lengkap dengan chord gitarnya, maka kurang lengkap rasanya kalau kamu belum tahu seperti apa asal-usul syair doa Abu Nawas satu ini. Awal mula kisah syair I'tiraf sendiri tersaji dalam kumpulan Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati. Dijelaskan, alkisah ada tiga orang tamu bertanya kepada Abu Nawas dengan pertanyaan yang sama, "Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?". Kepada orang pertama, Abu Nawas menjawab orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil dengan alasan "S,ebab lebih mudah diampuni oleh Tuhan". Kemudian kepada orang kedua, Abu Nawas merespon pertanyaan tersebut dengan menjawab "Orang yang tidak mengerjakan keduanya". Abu Nawas pun menjelaskan alasannya dengan mengatakan, "Dengan tidak mengerjakan keduanya, tentu tidak memerlukan pengampunan dari Tuhan". Lantas, kepada orang ketiga dengan pertanyaan yang sama, Abu Nawas menjawab, "Orang yang mengerjakan dosa-dosa besar". Beliau pun memberikan alasannya dengan mengatakan, "Sebab pengampunan Allah kepada hamba-Nya sebanding dengan besarnya dosa hamba itu". Dari percakapan tersebut, ketiga orang itu pun pulang dengan perasaan puas. Namun, di sisi lain, ada murid yang sejak awal mendengar percakapan antara Abu Nawas dan ketiga tamunya. Karena belum paham, dia pun bertanya kepada Abu Nawas. "Mengapa dengan pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban berbeda?" tanya si murid. Abu Nawas pun menjawab, "Manusia dibagi menjadi tiga tingkatan. Tingkatan mata, tingkatan otak, dan tingkatan hati." Kemudian beliau menjelaskan satu per satu tingkatan tersebut. Sumber foto IqraAda anak kecil yang melihat bintang di langit. Ia mengatakan bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan mata. Demikianlah tingkatan mata. Berbeda dari orang pandai yang melihat bintang di langit. Ia akan mengatakan bintang itu besar karena ia berpengetahuan. Inilah tingkatan otak. "Lantas apakah tingkatan hati itu?" sela si murid. Ialah orang pandai dan mengerti yang melihat bintang di langit. Ia tetap mengatakan bintang itu kecil walaupun ia tahu bintang itu besar. Karena bagi orang yang mengerti, tidak ada satu pun yang besar jika dibandingkan dengan ke-Maha-Besaran Allah. Murid itu pun mulai mengerti maksud dari Abu Nawas mengenai ketiga tingkatan tersebut. "Wahai guru, mungkinkan manusia bisa menipu Tuhan?" si murid bertanya lagi. "Mungkin," jawab Abu Nawas. Si murid pun lekas bertanya mengenai bagaimana caranya. "Dengan merayu-Nya melalui pujian dan doa," terang Abu Nawas kepada si Murid. Beliau pun mengajarkan syair doa Al-I'tiraf kepada muridnya tersebut. Akhir Kata Nah, itulah dia lirik syair Abu Nawas Al-I'tiraf dan artinya, beserta dengan chord gitar juga asal-usul kisahnya, geng. Mengharukan banget, ya, arti dari syair doa Abu Nawas di atas? Karena manusia sebagai tempatnya dosa, hanya bisa bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya. Yuk, kita dengarkan dan resapi arti syair Al-I'tiraf sambil mengisi waktu di momen Ramadhan tahun ini! Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita ARTIKEL TERKAIT 6 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Ramadan, Tonggak Sejarah Umat Islam! Kisah Astronot Muslim Puasa Ramadhan, Salat, dan Khatamkan Quran di Luar Angkasa 4 Ide Bisnis Saat Ramadhan dengan Modal Minimalis Biar Dompet Tebal Pas Lebaran! 7 Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Nusantara, Dari Makan-Makan Hingga Lomba Dayung! 7 Destinasi Wisata Islami Favorit di Indonesia Jalan-jalan Sambil Tambah Keimanan! 7 Persiapan Menyambut Ramadhan Agar Makin Berkah, Banyak Pahala!
- I'tiraf merupakan syair doa yang berisi pengakuan seorang hamba kepada Allah SWT. Syair i'tiraf diciptakan oleh seorang penyair islam terpopuler di masa kejayaan Islam, yakni Abu Nawas. Banyak sajak-sajak yang telah ditelurkan oleh Abu Nawas, bahkan namanya tercantum di dalam dongeng 1001 malam. Kelihaiannya dalam mengemas syair dimulai saat dirinya mendekam di penjara, di tempat itu pula yang mengubah topik syair yang diangkat Abu Nawas menjadi religius. Baca Juga Film Kukira Kau Rumah Rilis dan Lagunya Kini Ramai Lagi, Berikut Lirik Lagu Amigdala - 'Kukira Kau Rumah' Barikut lirik syait i'tiraf - Abu Nawas dalam versi Bahasa Jawa dan terjemahannya Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa alaa naaril jahiimiWahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil azhiimiMaka berilah aku taubat ampunan dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaaliDosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan Dosa kula kados wedhi in segaraDosaku bagaikan pepasir di lautan Mugi gusti kersa nampi taubat kulaMaka mohon taubat oh pemilik keangungan Saben dinten dosa kula tambah umur sudaUmur ku berkurang, dosa ku bertambah setiap harinya Kados pundi anggrnipun kula nyanggaJadi bagaimana aku dapat menanggungnya Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaakaMaka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?*** Terkini
lirik i tiraf bahasa indonesia